Pada
tahap awal perkembangannya, bayi dalam rahim ibu berbentuk zigot, yang
menempel pada rahim agar dapat menghisap sari-sari makanan dari darah
ibu. Gambar di atas adalah zigot yang terlihat seperti sekerat daging.
Informasi ini, yang ditemukan oleh embriologi modern, secara ajaib telah
dinyatakan dalam Al Qur'an 14 abad yang lalu dengan menggunakan kata
"'alaq", yang bermakna "sesuatu yang menempel pada suatu tempat" dan
digunakan untuk menjelaskan lintah yang menempel pada tubuh untuk
menghisap darah. Jika kita terus mempelajari fakta-fakta yang
diberitakan dalam Al Qur'an mengenai pembentukan manusia, sekali lagi
kita akan menjumpai keajaiban ilmiah yang sungguh penting.
Ketika
sperma dari laki-laki bergabung dengan sel telur wanita, intisari bayi
yang akan lahir terbentuk. Sel tunggal yang dikenal sebagai "zigot"
dalam ilmu biologi ini akan segera berkembang biak dengan membelah diri
hingga akhirnya menjadi "segumpal daging". Tentu saja hal ini hanya
dapat dilihat oleh manusia dengan bantuan mikroskop. Namun, zigot
tersebut tidak melewatkan tahap pertumbuhannya begitu saja. Ia melekat
pada dinding rahim seperti akar yang kokoh menancap di bumi dengan
carangnya. Melalui hubungan semacam ini, zigot mampu mendapatkan zat-zat
penting dari tubuh sang ibu bagi pertumbuhannya. (Moore, Keith L., E. Marshall Johnson, T. V. N. Persaud, Gerald C. Goeringer, Abdul-Majeed A. Zindani, and Mustafa A. Ahmed, 1992, Human Development as Described in the Qur'an and Sunnah, Makkah, Commission on Scientific Signs of the Qur'an and Sunnah, s. 36)
Di
sini, pada bagian ini, satu keajaiban penting dari Al Qur'an terungkap.
Saat merujuk pada zigot yang sedang tumbuh dalam rahim ibu, Allah
menggunakan kata "'alaq" dalam Al Qur'an: "Bacalah dengan (menyebut)
nama Tuhanmu Yang Menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari 'alaq
(segumpal darah). Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah." (Al
Qur'an, 96:1-3) Arti kata "'alaq" dalam bahasa Arab adalah "sesuatu yang
menempel pada suatu tempat". Kata ini secara harfiah digunakan untuk
menggambarkan lintah yang menempel pada tubuh untuk menghisap darah.
Tentunya bukanlah suatu kebetulan bahwa sebuah kata yang demikian tepat
digunakan untuk zigot yang sedang tumbuh dalam rahim ibu. Hal ini sekali
lagi membuktikan bahwa Al Qur'an merupakan wahyu dari Allah, Tuhan
Semesta Alam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar