Penyakit
Hepatitis C adalah penyakit hati yang disebabkan oleh virus Hepatitis C (HCV=
Hepatitis C virus). Virus Hepatitis C masuk ke sel hati, menggunakan mesin
genetik dalam sel untuk menduplikasi virus Hepatitis C, kemudian menginfeksi
banyak sel lainnya.
15%
dari kasus infeksi Hepatitis C adalah akut, artinya secara otomatis tubuh
membersihkannya dan tidak ada konsekwensinya. Sayangnya 85% dari kasus, infeksi
Hepatitis C menjadi kronis dan secara perlahan merusak hati bertahun-tahun.
Dalam waktu tersebut, hati bisa rusak menjadi sirosis (pengerasan hati), stadium akhir penyakit hati dan
kanker hati.
Penyebab Hepatitis C
Hepatitis
berarti pembengkakan pada hati.Banyak macam dari virus Hepatitis C. Dalam
banyak kasus, virus yang masuk ke dalam tubuh, mulai hidup di dalam sel hati,
mengganggu aktivitas normal dari sel tersebut, lalu menggunakan mesin genetik
dalam sel untuk menduplikasi virus Hepatitis C kemudian menginfeksi sel lain
yang sehat.
Jika
anda penderita Hepatitis C, sangat penting untuk mengkonsumsi makanan sehat dan
menghindari alkohol. Alkohol akan memperparah kerusakan hati anda, baik anda
dalam pengobatan ataupun tidak. Salah
satu gejala umum dari Hepatitis C adalah kelelahan kronis. Kelelahan juga bisa
sebagai efek samping pengobatan Hepatitis C. Rasa lelah akibat Hepatitis C
dapat diatasi dengan istirahat cukup dan menjalankan olah raga yang rutin.
Virus
Hepatitis C sangat pandai merubah dirinya dengan cepat. Sekarang ini ada
sekurang-kurangnya enam tipe utama dari virus Hepatitis C (yang sering disebut genotipe) dan lebih dari 50 subtipenya.
Hal
ini merupakan alasan mengapa tubuh tidak dapat melawan virus dengan efektif dan
penelitian belum dapat membuat vaksin melawan virus Hepatitis C. Genotipe tidak
menentukan seberapa parah dan seberapa cepat perkembangan penyakit Hepatitis C,
akan tetapi genotipe tertentu mungkin tidak merespon sebaik yang lain dalam
pengobatan.
Gejala Hepatitis C
Sering
kali orang yang menderita Hepatitis C tidak menunjukkan gejala, walaupun
infeksi telah terjadi bertahun-tahun lamanya.
Jika
gejala-gejala di bawah ini ada yang mungkin samar :
- Lelah
- Hilang selera makan
- Sakit perut
- Urin menjadi gelap
- Kulit atau mata menjadi kuning (disebut "jaundice") jarang terjadi
Dalam
beberapa kasus,Hepatitis C dapat menyebabkan peningkatan enzim tertentu pada
hati, yang dapat dideteksi pada tes darah rutin. Walaupun demikian, beberapa
penderita Hepatitis C kronis mengalami kadar enzim hati fluktuasi ataupun
normal.
Meskipun
demikian, sangat perlu untuk melakukan tes jika anda pikir anda memiliki resiko
terjangkit Hepatitis C atau jika anda pernah berhubungan dengan orang atau
benda yang terkontaminasi. Satu-satunya jalan untuk mengidentifikasi penyakit
ini adalah dengan tes darah.
Penularan Hepatitis C
Penularan
Hepatitis C biasanya melalui kontak langsung dengan darah atau produknya dan
jarum atau alat tajam lainnya yang terkontaminasi. Dalam kegiatan sehari-hari
banyak resiko terinfeksi Hepatitis C seperti berdarah karena terpotong atau
mimisan, atau darah menstruasi. Perlengkapan pribadi yang terkena kontak oleh
penderita dapat menularkan virus Hepatitis C (seperti sikat gigi, alat cukur atau alat manicure).
Resiko terinfeksi Hepatitis C melalui hubungan seksual lebih tinggi pada orang
yang mempunyai lebih dari satu pasangan.
Penularan
Hepatitis C jarang terjadi dari ibu yang terinfeksi Hepatitis C ke bayi yang
baru lahir atau anggota keluarga lainnya. Walaupun demikian, jika sang ibu juga
penderita HIV positif, resiko menularkan Hepatitis C sangat lebih memungkinkan.
Menyusui tidak menularkan Hepatitis C.
Jika
anda penderita Hepatitis C, anda tidak dapat menularkan Hepatitis C ke orang
lain melalui pelukan, jabat tangan, bersin, batuk, berbagi alat makan dan
minum, kontak biasa, atau kontak lainnya yang tidak terpapar oleh darah.
Seorang yang terinfeksi Hepatitis C dapat menularkan ke orang lain 2 minggu
setelah terinfeksi pada dirinya.
Hepatitis C – merupakan penyakit hati kronis. Penyakit
Hepatitis C ini diakibatkan oleh virus Hepatitis C. Saat ini terdapat sekitar
180 juta orang penderita di dunia. Penyebaran penyakit Hepatitis C ini terjadi
melalui cairan tubuh khususnya darah baik melalui transfusi ataupun pemakaian
obat bius dengan suntikan. Dalam perkembangan penyakit Hepatitis C, hati
penderita akan mengalami sirosis (pengerasan hati) yang kemudian akan berlanjut
menjadi kanker hati (hepatoselulerkarsinoma).
Penyakit Hepatitis C tahap lanjut, resiko terjadinya kematian sangat besar.
Tidak
ada vaksin untuk Hepatitis C. Cara untuk mencegah adalah dengan mengurangi
resiko paparan dengan virus Hepatitis C yaitu dengan mencegah perilaku berbagi
jarum atau alat-alat pribadi seperti sikat gigi, alat cukur dan gunting kuku
dengan orang yang terinfeksi Hepatitis C.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar