Bakteri Bantu Sembuhkan Diare

Suka minum yogurt??? Pada minuman ini sering kali terdapat bakteri. Sebuah studi melapokan, bakteri dikandung suplemen seperti pada yogurt bisa memperpendek serangan diare pada anak.

            Dr.Cornelius Van Niel dari Universitas Washington di Seattle, mengumpulkan 9 studi bertaraf Internasional yang menilai efektivitas satu jenis bakteri bernama Lactobacillus untuk terapi diare anak. Terutama anak yang berusia kurang dari 3 tahun. Bakteri ini umumnya diberikan sebagai suplemen dalam kapsul atau dicampur larutan rehidrasi.

            Peneliti menemukan bahwa suplemen Lactobacillus memperpendek durasi diare hingga dua per tiga hari. Terutama bila dibandingkan dengan penderita yang minum pil plasebo inaktif. Hasil studi ini dipublikasikan pada Jurnal Pediatrics edisi April.Diambahkannya,dengan terapi cara ini tak ditemukan efek samping . ”yang membuat terapi ini sangat atraktif adalah minimnya efek samping dibanding keuntungannya,” kata Van Niel, seperti dilansir kantor berita Reuter.

            Meski keuntungan pemakaian yogurt yang mengandung Lactobacillus belum jelas, tak ada salahnya mencoba terapi macam ini. ”Perkiraan saya cara ini akan brhasil,”tandasnya. Dijelaskan, kebanyakan yogurt yang beredar di pasaran mungkin tak mengandung  bakteridalam jumlah cukup. Itu sebabnya, efek yang diharapkan tak tercapai.

            Penelitian ini mengingatkan orang tua untuk berkonsultasi dulu dengan spesialis anak sebelum memberikan suplemen ber-Lactobacillus  maupun suplemen probiotik lainnya. Pasalnya, suplemen makanan tak memiliki keamanan dan efektivitas yang sama dengan pengobatan. Tak hanya itu, anak meski dibawa ke dokter bila buang air besar lebih dari lima kali perhari, kotoran bercampurdarah atau lendir. Atua si kecil menunjukan tanda dehidrasi seperti mulut kering atau frekuensi kencing berkurang.

            Delum diketahui cara Lactobacilllus bisa mengatasi diare. Kemungkinannya, dengan menambahkan suplemen kaya bakteri baik yang biasa ditemui pada saluran cerna bisa mencegah ketidaksimbangan jumlah bakteri jahat penyebab diare.